Materi Persaudaraan Setia Hati Terate (Panca Dasar) adalah materi Pencak silat yang ada dan diberikan kepada siswa PSHT. Meskipun demikian bukan siswa saja yang harus mempelajari dan memahami apa sebenarnya makna yang terkandung dalaM Materi Persaudaraan Setia Hati Terate atau Lima Panca Dasar PSHT. Berikut Adalah penjelasan dan makna dari pada Materi pelajaran bagi siswa Persaudaraan Setia Hati Terate yang terdiri terdiri dari :
- Persaudaraan
- Olah raga
- Kesenian
- Beladiri
- Mental kerohanian (ke-sh-an)
1. Persaudaraan
Persaudaraan ada;ah hubungan batin yang erat antara seorang dengan orang lain, dalam hal ini antara warga dengan warga atau antara warga dengan segenap umat manusia pada umumnya. Persaudaraan ditanamkan sejak siswa pertama kali mengecap pertama kali pelajaran SH. Dengan persaudaraan, manusia diperlakukan dan diakui sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, yang sama derajatnya, yang sama haknya dan kewajiban-kewajiban asasinya, tampa membedakan suku, keturunan, agama dan kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan social, warna kulit, dan sebagainya.
Syarat Persaudaraan :
Adapun syarat terjalinnya tali persaudaraan yang kekal dan abadi dalam kehidupan warga Persaudaraan Setia Hati Terate adalah :
- Saling Pengertian
- saling Mengasihi
- Saling Bertanggung Jawab
- Saling Membutuhkan
- Saling Menghargai
- Saling Mempercayai
Pertentangan politik sering terjadi dimana-mana, dari golongan tingkat atas sampai golongan paling bawah. Malahan bisa juga terjadi antara kakak dan adik sekandung yang berdiam disatu atap. Tetapi di bawah ikatan “persaudaraan” pertentangan politik tidak akan pernah ada. Pertentangan politik tidak pernah dibawa kedalam kehidupan saudara-saudara Persaudaraan Setia Hati Terate, juga tidak pernah mempengaruhi jalannya latihan pencak silat. Di bawah bendera Persaudaraan Setia Hati Terate masing-masing anggota menangggalkan baju kedinasan, baju politik, baju partai, baju bisnis dan sebagainya. Masing-masing hanya mengenakan “baju persaudaraan”. Mereka merasa solider,mereka merasakan ikatan tali persaudaraan lebih mendalam dari ikatan tali hubungan keluarga atau saudara.
Hal ini tidak berarti dikarenakan si atasan dan si bawahan adalah sama-sama Warga Persaudaraan Setia Hati Terate, maka si bawahan boleh seenaknya sendiri. Misalkan si bawahan “njangkar” kepada atasannya/pimpinannya. Atau dikarenakan kita sebagai srorang warga maka bolrh seenaknya dengan pimpinan suatu instansi diluar lingkungan kita karena dia juga seorang warga. Bukaan itu yang dikehendaki oleh persaudaraan tetapi yang dikehendaki oleh persaudaraan adalah yang satu dan lainnya saling membutuhkan, saling menghormati dan saling mempercayai. Masing-masing merasa dan mengakui benar-benar sebagai saudara Warga Persaudaraan Setia Hati Terate yang lainnya.
Perwujudan persaudaraan
Selain pengertian tersebut di atas, perwujudan dari Persaudaraan dalam perbuatan antara lain :
1. Berjabat tangan
Berjabat tangan pada saat bertemu dengan seurang lain atau saudara sendiri di luar acara-acara tertentu (misalnya menyampaikan ucapan selamat) oleh sementara orang yang menganggap dirinya berpendidikan dan berintelek adalah perilaku atau adat kebiasaan orang-orang desa. Tetapi bagi orang-orang Persaudaraan Setia Hati Terate, baik yang sarjana maupun yang tidak , baik yang berpangkat maupun yang tidak ,berjabatan tangan adalah perwujudan fari persaudaraan, bahkan bisa merupakan cirri khas dari orang Persaudaraan Setia Hati Terate.
Berjabat tangan ini di lakukan pada setiap kali bertemu atau akan berpisah dengan saudara SH yang lain, sebelum dan sesudah latihan, serta pada saat sebelum dan sesudah sambung.
Arti berjabatan tangan sebelum sambung, mereka (yang berjabatan tangan) ikhlas untuk di pukul dan diminta keikhlasan saudara (lawan sambung) untuk dipukul.
2. Sambung
Dilihat sepintas, sambung adalah suatu perkelahian dengan mengeluarkan kepandaian bermain pencak silat. Bukankah dengan bersambung akan di cari suatu kemenagan ? “mau menang sendiri” seperti halnya perkumpulan bulu tangkis, catur, dan sebagainya justru suatu pertandingan sewaktu masih atau sesudah tidak berada dalam suasana latihan di perkumpulan.
Sambung berlangsung di dalam dua keadaan, yaitu :
a. Sambung dalam latihan
- Sesama pelatih
Di sini sambung merupakan peragaan bagi pelatih untuk memberikan contoh menggunakan teknik pencak silat yang baik kepada siswa.
- Antara pelatih dengan siswa
Sambung jenis ini kebanyakan siswa di wilayah cabang
1. Melatih keberanian siswa untik melawan seseorang di atas tingkatnya.
2. Memberi kesempatan kepada siswa untuk mengeluarkan segenap kemampuan yang dimiliki, hal ini tidak bisa dilakukan bila siswa tersebut sambung dengan sesama siswa.
- Sesama siswa
Sambung sesama siswa dilaksanakan secara bertahap dengan pengertian membimbing siswa berani menghadapi lawan dengan kesiapan penuh.
b. Sambung di luar latihan
Sambung jenis ini dilaksanakan pada saat :
- Pertemuan antar warga
Sifat sambung di sini adalah merupakan “tombo kangen” suatu pertemuan antar warga walaupun telah dimeriahkan oleh beberapa atraksi atau hiburan, hidangan dan lain sebagainya, namun tidak akan cukup memuaskan apabila tidak diisi dengan acara sambung antar warga, biasanya diiringi dengan instrumen, dilaksanakan secara bergantian yang sering dinamakan dengan “Sambung Ganding” atau “Sambung Galang”.
SHT Cup.
walaupun sambung di sini dituntut untuk mencari suatu kemenangan (angka) sesuai peraturan yang telah ditentukan, tetapi pesilat melakukannya seperti halnya sewaktu dia masih menjadi siswa dalu ,hanya karena kewajiban belaka karena dia sebagai atlit. Selesai melaksanakan sambung, kedua pesilat tersebut masih tetap merasa dan mengakui benar-benar sebagai saudaranya.
3. Anjangsana
Anjangsana adalah mengunjingi tempat kediaman (rumah) atau lokasi tempat tinggal seseorang atau saudaranya. Macam anjangsana adalah :
a Perorangan
Anjangsana perorangan yang lazimnya berlaku di lingkungan warga PSHT adalah kedatangan saudaranya yang muda ke kediaman (rumah) saudaranya yang lebih tua (sowan).
Faedah dari anjangsana ini banyak , khususnya bagi saudara yang lebih muda antara lain :
- Menambah ilmu / pengetahuan PSHT
Pelajaran di dalam PSHT sulit untuk dilukiskan banyaknya. Ibarat kedalaman air kalau seseorang menyelam bertambah dalam dia tidak akan segera menemui dasarnya. Demikian pula dengan pelajaran PSHT baru bisa disajikan lepada calon warga hanya sebagian saja. Maksud dari anjangsana ini adalah harapan bagi si adik untuk menerima atau memperoleh tambahan pelajaran dari si kakaknya. Sayangnya di jaman sekarang sekarang ini si adik setelah mengalami saat-saat pengeceran memiliki fildadah “rumongso biso” pada hal semestinya “biso-o rumongso” atau ibarat yang lain adalah ketidakmungkinan si sumur mencari sumber untuk dituangi airnya.
- Mempercepat doa-nya terkabul
Mengapa anjangsana dikaitkan dengan terkabulnya doa ? dengan anjangsana kita berusaha lebih mempererat tali persaudaraan sehingga apabila tali persaudaraan ini telah terjalin erat hal-hal yang bersifat memutuskan tali persaudaraan baik disadari maupun tidak akan sulit dimiliki seorang pendekar PSHT. Hal ini diperkuat pula oleh ajaran dalam agama Islam mengenai salah satu syarat terkabulnya do’a manusia adalah “…..tiada seorang muslim yang berdo’a kepada Allah dimana do’a itu tidak dicampuri dengan dosa dan memutuskan tali kekeluargaan (persaudaraan),……”.
- Kemajuan lahiriah
Dengan anjangsana ini bisa juga terjadi penambahan ilmu selainilmu SH (misalnya ilmu dagang) atau aktifitas-aktifitas tertentu yang dapat meningkatkan taraf hidup si adik.
- Dan lain-lain
b. Perkelompok
Anjangsana yang dilakukan lebih dari seorang ketempat saudaranya ditempat lain nauk seorang atau lebih bermanfaat :
- Tukar pengalaman
Merupakan perwujudan lawaqtan antar Cabang dengan sarana pelatih tanding olah raga (volley ball, sepak bola, dsb).
- Sarasehan ke-SH-an
Perusak Persaudaraan
Walaupun demikian dengan persaudaraan bisa juga menyebabkan kehancuran hubungan, kerenggangan hubungan batin bahkan putusnya ikatan batin sesama warga dan hancurnya organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate yang sudah berusia 85 tahun lebih ini.
Hal ini bisa terjadi apabila persaudaraan tersebut dinodai oleh :
- Ingin mencari menangnya sendiri
- Merasa paling super sendiri
Rasa tersebut hanya dimiliki oleh seseorang yang masih terikat dan didorong rasa ke-aku-annya yang tinggi “AKU” bisa timbul pada diri seseorang apabila dia merasa telah memiliki segalanya,tidak perlu menghormati orang lain karena sia merasa paling terhormat dan tidak perlu memberi kepercayaan kepada orang lain timbul rasa ingin mencari menangnya sendiri dan paling super sendiri bisa mendorong jauh kebelakang rasa kepentingan bersama, persatuan, dan pengorbanan untuk organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate.
Akibat dari ternodanya Persaudaraan maka akan menyebabkan :
- Timbulnya ketidak dsiplinan
- Tidak tertib administrasi dan
- Tidak tertib organisasi
Aspek Pembinaan Persaudaraan
aspek pembinaan persaudaraan dengan melihat kondisi usia siswa, dibedakan sebagai berikut :
1. Siswa Kanak-kanak
Pengenalan dan pengembangan sikap terhadap kehidupan keluarga dan lingkungan.
2. Siswa Remaja & taruna
• Pengembangan sikap terhadap kehidupan keluarga
• Pengembangan sikap terhadap kehidupan lingkungan
• Pengembangan sikap terhadap masyarakat
• Rasa tanggung jawab terhadap lingkungan
3. Siswa Dewasa & Khusus
Peresapan azas persaudaraan
Laku, penghayatan hakekat persaudaraan
Penghayatan sebagai insane kamil/mahkluk sosial
2. Olah Raga
persaudaraan adalah dalam bentuk pemahaman dan pendalaman pelajaran pencak silat. Pengertian olah raga pada pencak silat adalah mengolah raga dengan gerakan-gerakan pencak silat yang ada pada Persaudaraan SH Terate.
Pada saat mempelajari permainan pencak silat, selain memperoleh kemampuan bisa bermain pencak silat dengan baik maka raga atau tubuh sendiri memperoleh manfaat,antara lain :
1) Memperbaiki Suasana Hati
a Peningkatan Kadar Norepinefrin
b. Peningkatan Suplai Darah Ke Otak
Dengan olah raga suplai darah ke otak akan meningkat. Dengan demikian maka otak tidak akan menerima lebih banyak oksigen. Orang-orang lanjut usia yang diberi oksigen seringkali dapat berfikir dengan lebih jelas dan suasana hatinya membaik.
c. Penurunan Kadar Garam Di Otak
Penurunan kadar garam di otak dapat memperbaiki suasana, Dr. Robert Brown telah berhasil menggunakan olah raga dan diuretic untuk mengobati wanita-wanita yang menjadi depresi tepat sebelum masa haid mereka. Ketegangan sebelum haid dan depresi dapat disebabkan oleh tertahannya garam dalam tubuh karena tingginya kadar hormon.
Selain itu, dengan olah raga dapat meningkatkan produksi keringat dan drmgam diurotik mrningkatlah produksi air seni, sehingga akan menurunkan jumlah garam didalam tubuh.
d. Membuat Tidur Lebih Nyenyak
Dr. Fred Baekland dari State University of New York, pada tahun 1966 merupakan orang pertama yang membuktikan secara ilmiah bahwalatihan fisik yang keras membuat tidur menjadi lebih nyenyak.
Sedangkan Dr. Colin Shapiro dari Johannesburg, Afrika Selatan dan Dr. R.B. Zloty dari University of Manitoba di Canada dalam penelitiannya secara sendiri-sendiri telah memperlihatkan jumlah tidur nyenyak adalah sebanding dengan mengeluarkan energi di waktu siang hari. Makin banyak berolah raga, maka tidurpun makin nyenyak.
e. Meningkatkan Perasaan Berprestasi
Partisipasi dalam program olahraga yang teratur memberikan kepada banyak orang perasaan telah menyelesaikan suatu tugas sulit dengan baik “Setiap perasaan baik mengenai diri anda sendiri memperbaiki suasana hati anda”. (Dr. Fred Goodwin dari National Institute of Mental Healt).
2) Mengurangi Gangguan Jiwa
Tidak hanya orang sehat yang memperoleh keuntungan dari program olahraga yang teratur, tetapi menurut para ahli penyakit jiwa, orang dengan berbagai tingkat penyakit jiwa pun mendapatkan manfaat dari olahraga.
Dalam penelitian terkontrol tentang “jogging” sebagai terapi untuk pasien dengan depresi klinis, Dr. John H. Greist, seorang ahli ilmu jiwa dari University of Wisconsin, mengobati mereka dengan lari atau psikoterapi.
Kelainan jiwa sering kali diikuti kelainan fungsi (Dr. Edward Greenwood Menigger Foundation di Topeka,
3) Membantu Jantung
Bagaimana olahraga membantu jantung ?
- Olahraga memperbesar semua arteri koronaria yangmemberi makan jantung.
- Olahraga meningkatkan peredaran darah koletarial (tambahan) sehingga ada lebih dari satu pembuluh darah yang akan mensuplay darah dari satu pembuluh nadi terhalang, darah dari pembuluh nadi lain akan memberi makan daerah tersebut mencegah terjadinya serangan jantung.
- Olahraga menurunkan konsentrasi lemak darah. Tonjolan lemak yang meyumbat arteri konoria menyebabkan serangan jantung.
Kadar lemak (trigliserida) dapat diturunkan dengan aktifitas disik yang keras (John Holloszy –
- Olahraga membantu jantung untuk mengambil oksigen dari darah lebih efektif.
- Olahraga menurunkan tekanan darah.
4) Tidak Membesarkan Atau Memburuk Otot
Biasanya banyak wanita merasa takut bahwa setelah mereka mengikuti pencak silat maka ototnya akan membesar dan buruk. Ini tidak mungkin akan terjadi, otot bisa membesar apabila melakukan beban latihan ketahan seperti angkat beban. Sedangkan olahraga pada pencak silat justru akan membentuk oto-oto yang panjang dan bentuk badan yang kuat dan menarik.
5) Menghilangkan Lemak Yang Tidak Diinginkan
Berlatih atau berolahraga selam sekurang-kurangnya 30 menit sehari akan membantu anda menghilangkan lemak yang tidak diinginkan.
Dr. Michael Pollock dari Wake Forest University, memeriksa 32 pria, yang rata-rata berumur 47 tahun dan telah melakukan jogging selama beberapa tahun. Pemeriksaan tersebut menunjukkan bahwa lemak mereka10-15 % dibawah tingkat populasi umum pada kelompok umur yang sama.
Ketika melakukan latihan (senam/jurus), lemak dalam tubuh akan berubah menjadi energi dan menambah
Aspek pembinaan olahraga :
Aspek pembinaan kesenian dengan melihat kondisi usia siswa, dibedakan sebagai berikut :
1) Siswa Kanak-kanak
Senam pagi
Senam dasar
Senam massal
2) Siswa Remaja & Taruna
Jurus reflek, olahraga
Pertandingan pencak silat berat
3) Siswa Dewasa & Khusus
Olah raga nafas pencak silat
3. Kesenian
Kesenian sebagai salah satu aspek dalam Persaudaraan SH Terate merupakan bagian unsure latihan yang perlu dikembangkan dari tingkat polos. Masam atau bentuk kesenian terdiri dari permainan tunggal, permainan ganda dan pagelaran massal, yang diwujudkan dalam paket-paket latihan sebagai pedoman dasar
1. Sasaran
-Memelihara kaidah pencak silat yang baik dengan menumbuhakan kelenruran, keluwesan dan keindahan gerak ynag di hubungkan ddengan keserasian irama
- Sebagai latihan bagi siswa dalam pengembangan aspek pengembanagn keserasian dan keselarasan yang diharapkan dapat berpengaruh dalam sikap dan laku kehidupan
2. Pelaksanaan Kegiatan Kesenian
1. pola dasar gerak (lihat materi pembinaan teknik )
2. pola dasar teknik (lihat materi pembinaan teknik )
3. keserasian irama dan penjiwaan :ketepatan irama dan penjiwaan gerak.
4. penguasaan arena : pengembangan pola dasar gerakan dan variasi pola gerak
5. tahapan penilaian :
- pendahuluan
- inti permainan
- penutupan
pedoman dan unsurunsur dasar latihan untuk tiingkatan siswa di susun dalam matriks.
6.Waktu Latihan
Latihan dilkukan secara teratur dan periodik
7. Jenis Penampilan dan Pagelagelaran
- penampilan di arena tertutup
- penampilan di arena terbuka
- penampilan di panggung
- pagelaran massal
8. Irama Pengiring
- gamelan
- gendang pencak
- jidor
- musik
- keroncong
- alat musik/ tabuhan lainnya
9. aspek pembinaan kesenian
Aspek pembinaan kesenian dengan melihat kondisi usia siswa, dibedakan sebagai berikut:
• siswa kanak kanak
~pengenalan irama
• siswa remaja dan taruna
~perpaduan gerak dan irama (masal berirama )
• siswa dewasa dan khusus
~penghayatan keselarasan
4. Bela diri
Dengan pelajaran pencak silat, dengan kejiwaan untuk mengenal “sang pencipta”dan mengenal “diri pribadi” maka pencak silat berfungsi sebagai alat /senjata untuk membela diri / untuk mempertahankan kehormatan bukan untuk membela seseorang, tetapi hanya melayani seseorang apabila keadaaan memang terpaksa dan diperlukan. Persaudaraanb setia hati terate ti dak mengajarkan seni bela diri lainnya kecuali pencak silat karena pencak silat adalah seni membeladiri asli dari bangsa
5. Mental kerohanian (ke-sh-an)
Merupakan tujuan akhir persaudaraan SH Terate. Disini ment5al kerohanian/ keshan berpedoman pada “ mengenal diri sendiri sebaik-baiknya”. Tujuan dari pelajaran persaudaraan SH Terate adalah mendidik manusia dalam menempuh kehidupan ini memproleh kebaahagian dan kesejahteraan dunia akhirat.
Setelah pribadi manusia persaudaraan SH Terate sudah amntap berjiwa PSHT barulah dia baru bisa melaksanakan tugas dan kewajibannya di alam mayapada ini, yaitu “ memayu hayuning bawono”. Selama manusia Persaudaraan SH Terate, mustahil kalau dia bisa mengemban tugas “ memayu hayuning bawono”.
Tanpa memberikan mental kerohanian, ibaratnya hanya mencetak “tukang pukul”. Ini hanyalah suatu hal yang keliru dan tidak dinginjkan ooleh Persaudaraan SH terate. Perlu diingat, bahwa pencak silat hanyalah merupakan sarana / pelajaran sampingan, yang diutamakan adalah membentuk manusia persaudaraan SH Terate dan bisa memayu hayuning bawono.